RINGKASAN DASAR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL KELAS 10 KURIKULUM MERDEKA

 

DASAR-DASAR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 

BAB 1 : MENJADI DESAINEER KOMUNIKASI VISUAL

1.    Technopreneurship Desain Komunikasi Visual

a.         Pengertian Technopreneur

Menurut Chua Eung Hwa (Triyono, 2016), “A technopreneur is an extension of an entrepreneur, and makes use of technology to make a new invention an innovation and thereby exploits his achievement in the market to make money ” . Technopreneurship adalah pengembangan diri seorang pengusaha yang memanfaatkan teknologi untuk membuat penemuan baru atau inovasi sehingga mampu menghasilkan nilai ekonomis. Sedangkan menurut Jousma (Walker, 2012, p.12) “Technopreneurship is described as the interaction between science and industry with the intended output of new economic activity.”. Technopreneurship digambarkan sebagai pemanfaatan ilmu pengetahuan teknologi dan industri dengan menghasilkan nilai ekonomis.

Technopreneure berasal dari kata techno yang memiliki arti “teknologi” dan enterpreneur yang artinya “kewirausahaan” maka dapat dikatakan technopreneur adalah sebagai suatu usaha yang memanfaatkan kemajuan dalam mengembangkan suatu usaha yang dimana bergerak di bidang teknologi. Kata lain dari enterpreneur yaitu bisa juga disebut dengan wirausaha. Wirausaha adalah sesorang yang menjalankan suatu usaha atau perusahaan dengan segala resikonya, yaitu seperti mendapatkan untung atau rugi dari produk atau jasa yang dijualnya Di bawah ini beberapa pengertian wirausaha menurut para ahli:

 1) Richard Cantillon (1775) Menurut pendapat Richard Cantillon kewirausahaan adalah seseorang yang bekerja sendiri (self-employment).

2) Jean Baptista Say (1816) Menurut Jean Baptista Say seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.

 3) Ahmad Sanusi Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku dasar tujuan, trik, taktik, tenaga penggerak, proses dan hasil bisnis.

4) Raymond Kewirausahaan adalah seseorang yang inovatif, kreatif, dan mampu mewujudkan kreativitasnya untuk meningkatkan kesejahteraan diri, lingkungan, dan masyarakat

5) Joseph Schumpeter (1934) Wirausaha adalah seseorang inovator yang mengimplentasikan perubahan-perubahan didalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa berupa: Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, Memperkenalkan metode produksi baru, Membuka pasar yang baru (new market), Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, Menjalankan organisasi baru dalam suatu industri.

b.        Tujuan Wirausaha Dalam berwirausaha tentunya kalian harus memiliki tujuan :

1) Dapat meningkatkan jumlah wirausahawan yang memiliki kualitas.

2) Dapat mewujudkan kemampuan wirausahawan dalam menghabiskan produk atau jasa.

3) Melestarikan budaya sikap, perilaku, serta kemampuan dalam berwirausaha.

4) Menumbuhkan rasa kesadaran serta orientasi kewirausahaan kepada para peserta didik dan masyarakat.

c.         Elemen Kewirausahaan Ada beberapa elemen-elemen kewirausahaan. Diantaranya sebagai berikut :

1) Mengembangkan usaha.

2) Membentuk sumber daya manusia.

3) Mendapatkan sumber pemasukan baik berupa finansial ataupun material.

4) Memiliki sikap leadership atau kepemimpinan.

5) Dapat bertanggung jawab.

6) Menghindari resiko.

d.        Karakteristik Kewirausahaan. Karakteristik merupakan sifat atau tingkah laku seseorang. Karakteristik wirausahawan adalah sifat yang menjadi khas dari wirausahawan yang dimana membedakannya dengan orang lain.  Displin, Memiliki komitmen tinggi, Jujur, Kreatif dan Inovatif.

 

2.    Prospek Profesi Desainer Komunikasi Visual

a.    Peluang Usaha Desain Komunikasi Visual

1) Ilustrator. Ilustator merupakan orang bekerja pada bidang dimana menyediakan jasa pembuatan gambar ilustrasi yang diaplikasikan pada media koran, majalah, sampul buku, situs web, biro periklanan dan pembuatan storyboard pada perifilman.

2) Komikus. Seorang komikus tidak jauh berbeda dengan seorang ilustrator, seorang komikus bekerja yang berkaitan dengan gambar. Seorang komikus dapat membuat sebuah cerita komik yang dimana ceritanya lebih kompleks.

3) Desainer Grafis. Desainer grafis adalah seseorang yang pekerjaannya adalah membuat atau merancang desain, baik desain logo, desain kemasan atau packaging.

4) Desainer web. Desainer web adalah sesorang yang bekerja membuat desain web. Isi dari web tersebut berupa konten-konten informasi yang akan ditampilkan.

5) Animator. Animator adalah seseorang yang menciptakan berbagai macam gambar yang dapat bergerak pada saat ditayangkan dengan cepat yang disebut dengan frame.

6) Fotografer. Fotografer merupakan seseorang yang pekerjaan merekam suatu objek gambar pada moment tertentu.

6) Fotografer. Fotografer merupakan seseorang yang pekerjaan merekam suatu objek gambar pada moment tertentu.

8) Editor Video. Editor video adalah seseorang yang bekerja pada bidang video dimana tugasnya ialah mengedit video atau memanipulasi dan mengatur pengambilan atau sudut pandang perekaman gambar.

9) Periklanan (advertising). Periklanan merupakan sub sektor industri yang dimana saat ini sedang digalangkan oleh pemerintah karena peluang usaha di bidang periklanan ini masih sangat luas.

 

3.    Mengenal Potensi Desainer Sejak Dini

Zimmerer dalam bukunya “Enterpreneurship and The New Venture Formation”, mengungkapkan bahwa ide-ide kreativitas sering muncul ketika wirausahawan melihat sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu yang baru dan berbeda. Selain itu juga memiliki sikap inovatif. Inovatif merupakan salah satu bentuk terobosan yang baru. Inovatif dalam berwirausaha merupakan proses untuk dapat mengubah peluang usaha menjadi suatu gagasan yang baru yang dapat menghasilkan uang. Desain grafis merupakan peluang pekerjaan yang dilakukan oleh wirausahawan yang bergerak di bidang desain komunikasi visual.

Berikut aspek-aspek yang akan dijelaskan dalam merintis usaha desain grafis :

a. Buatlah usaha kalian sesederhana mungkin

b. Jangan takut memulai

c. Minimalisir resiko

d. Membuat jalinan kerja sama dengan usaha lain.

 


BAB 2 : AMAN DAN SELAMAT ITU UTAMA

1.    Keselamatan pada Individu Pekerja

Di bawah ini akan diuraikan bagaimana K-3 pada individu pekerja harus dilakukan terkait dengan suatu pekerjaan

  a. Posisi dan sikap kerja

           1) Posisi duduk

 a) Memilih tempat duduk. Usahakan duduk dengan menggunakan tempat duduk atau kursi yang sesuai dengan fungsi dan kebutuhan pekerjaannya.

b) Posisi tubuh pada saat duduk. Posisi duduk dibuat sesempurna mungkin tegak tapi rileks di bagian tulang belakang.

c) Arah hadapan pada saat duduk. Posisi duduk tepat lurus menghadap pada objek yang dikerjakan.

d) Mengatur ketinggian tempat duduk. Atur posisi ketinggian tempat duduk sesuai dengan meja kerja. Usahakan meja kerja berada tepat di depan jatuhnya tangan siku depan sehingga pekerjaan tangan bisa dilakukan secara maksimal.

 e) Posisi lutut kaki pada saat duduk. Atur posisi lutut menekuk sejajar dengan pinggul pada saat duduk sehingga otot menjadi rileks pada saat bekerja dan hindari menyilangkan kaki pada saat duduk karena otot juga akan tertarik ketika kaki bersilang. Usahakan alas kaki tepat berpijak secara datar pada lantai dan tidak berjinjit.

f) Posisi duduk yang lebih rendah Apabila melakukan pekerjaan yang memerlukan posisi duduk yang lebih rendah, usahakan tetap menjaga kestabilan posisi duduknya dengan cara mencari alas duduk yang sesuai tingginya dan stabil.

g) Jarak jangkauan tangan pada saat posisi duduk. Aturlah peralatan dan bahan pada jangkauan kalian. Usahakan tidak terlalu sulit untuk mengambilnya baik pada bagian depan, bawah, atas ataupun samping. h) Mengoptimalkan waktu jeda istirahat pada saat duduk Hindari duduk terlalu lama. Aturlah waktu istirahat untuk melakukan peregangan otot dengan posisi berdiri atau berjalan-jalan di sekitar ruangan.

2) Posisi berdiri

a) Postur berdiri yang benar Berdiri dengan posisi tegap sempurna. Jangan membiasakan berdiri terlalu membungkuk karena bisa mengakibatkan kelainan bentuk tulang belakang atau cidera pada bagian belakang.

b) Posisi kaki pada saat berdiri. Posisi kaki sangat penting ketika kalian berdiri. Pijakan yang baik akan memperkuat posisi berdiri kalian.

c) Berdiri dan berjalan. Apabila pekerjaan memerlukan kegitatan yang aktif berjalan dan bergerak maka aturlah arah berjalan kalian dengan langkah yang hati-hati dan stabil baik maju ke arah depan, ke arah samping maupun mundur ke arah belakang. Atur posisi kaki pivot yang tepat untuk berputar arah misalnya harus berputar arah pada saat mundur ke belakang.

d) Berdiri dengan mengangkat beban yang berat. Apabila pekerjaan memerlukan mengangkat beban yang berat usahakan mengangkat dengan kekuatan otot lengan bukan pada kekuatan otot pinggang. 

3) Posisi lainnya

a) Posisi pekerjaan dengan bersandar. Apabila melakukan pekerjaan dengan posisi bersandar, usahakan untuk mencari sandaran yang stabil, aman, rata dan tidak menyakiti bagian tubuh.

b) Posisi pekerjaan dengan bertiarap. Apabila melakukan pekerjaan dengan posisi bertiarap, usahakan pada permukaan yang datar dan tidak licin permukaannya.

c) Posisi pekerjaan dengan berbaring terlentang. Apabila melakukan pekerjaan dengan berbaring terlentang, usahakan untuk berbaring pada permukaan yang rata atau menggunakan alas supaya tidak mengakibatkan cidera punggung.

d) Posisi membungkukkan punggung ke depan pada saat berbaring terlentang. Hindari cidera pada punggung dan tulang tengkuk leher dengan cara mencari ganjalan bantal atau sandaran.

 

b. Pakaian kerja

1) Kenakan pakaian yang nyaman untuk bekerja sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya.

2) Mengenakan pelindung kepala.

3) Mengenakan pelindung mata.

4) Mengenakan masker pelindung.

5) Mengenakan kaos tangan.

6) Mengenakan alas kaki.    


c. Jam kerja

1) Disiplin pada aturan jam kerja.

2) Memaksimalkan waktu jeda istirahat kerja secara efisien.


d. Kerja tim

   Kegiatan outbond atau gathering bisa digunakan sebagai pemupuk kekompakan tim kerja. Apabila ada masalah di antara anggota tim hendaknya diselesaikan dengan baik agar tidak mempengaruhi efektifitas kerja tim.

 

2.    Keselamatan pada Peralatan Kerja

a. Alat gambar.

1) Pensil. Jaga jangan sampai jatuh, Jaga ketajamannya, Simpan di tempat penyimpanan

2) Rautan pensil Kondisi pisau rautan akan mengalami degradasi ketajaman setiap saat setelah beberapa kali pemakaian. Pisau rautan yang sudah tidak tajam justru akan merusak pensil yang diraut.

 3) Kuas. Perhatikan pada cara penyimpanan kuas, Menjaga kebersihan pada bulu kuas setelah digunakan menggambar atau melukis.

4) Cat warna. Biasakan untuk menutup kembali kemasan cat segera ketika digunakan agar supaya tidak mengering terkena udara.

5) Crayon. Crayon merupakan alat pewarna gambar yang terbuat dari lilin (wax) atau cat minyak (oil pastel). Perawatan crayon dengan cara menyimpannya dengan baik pada kemasannya agar tidak mudah mengering dan tidak patah dikarenakan sifat crayon yang cukup lunak.

6) Pena Usahakan untuk menutup kembali pena setelah dipakai ujung pena agar tidak kering atau rusak.

7) Penggaris. Penggaris yang terbuat dari bahan plastik atau mika bening jangan dipakai untuk memotong dengan pisau pemotong karena akan mengakibatkan bagian samping penggaris akan ikut terpotong oleh pisau pemotong sehingga penggaris menjadi tidak lurus lagi.

 

b.Alat fotografi dan videografi.

1) Kamera foto dan video.Usahakan menyimpan kamera pada penyimpanan yang kering dan tidak lembab atau menyimpannya pada kotak khusus penyimpanan kamera (dry box) agar terhindar dari kerusakan yang diakibatkan karena jamur.

2) Lensa kamera. Jangan arahkan langsung kaca lensa ke matahari karena bisa mengakibatkan kerusakan pada coating.

3) Baterai. Lepaskan bateri dari peralatan apabila tidak digunakan agar tidak terjadi kebocoran cairan dari baterai yang bisa merusak peralatan yang bersangkutan. Lepaskan bateri dari peralatan apabila tidak digunakan agar tidak terjadi kebocoran cairan dari baterai yang bisa merusak peralatan yang bersangkutan.

4) Media penyimpanan memori. Hindarkan dari sumber panas maupun sumber magnet kuat karena bisa merusak memori penyimpan tersebut. Juga selalu pindahkan isi dari memori ke memori penyimpanan back up hardisk eksternal agar sisa ruang memori kosong selalu mencukupi ketika digunakan.

c. Alat komputer.

1) Unit utama komputer. Usahakan menggunakan sumber daya listrik yang stabil agar tidak merusak bagian hardware maupun software pada komputer. Menjaga kestabilan listrik bisa dengan cara mnenggunakan stabiliser.

2) Unit perangkat masukan. Unit perangkat masukan terdiri dari mouse, digitizer, keyboard, dan scanner. Pada jenis mouse dan keyboard nirkabel perlu dicek ulang kondisi baterainya dan disiapkan cadangan baterainya. Alat scanner membutuhkan perawatan pada kaca atau lensa scannernya agar jangan sampai tergores atau pecah.

3) Unit perangkat keluaran. Unit perangkat keluaran terdiri dari alat cetak dan alat tampilan seperti layar monitor dan proyektor. Alat cetak harus selalu digunakan untuk mencetak tiap hari agar tinta tidak kering atau menyumbat lubang keluar pada isi tintanya.

 4) Unit penyimpanan data. Unit ini juga rentan rusak terhadap medan magnet maupun panas yang berlebih. Pada unit penyimpanan eksternal juga sering terjadi kerusakanpada slot kabel USB karena sudah aus atau penyok karena benturan.

5) Unit jaringanBeberapa kasus kerusakan modem eksternal dikarenakan terlalu panas akibat dari pemakaian yang terlalu lama atau tidak pernah dimatikan ketika tidak digunakan.

 

3.    Keselamatan pada Lingkungan Kerja

a.    Luar ruangan.

Pekerjaan di luar ruangan dengan kondisi cuaca ekstrem baik cuaca panas atau hujan harus dipersiapkan area berlindungnya. Lingkungan kerja di luar ruangan juga selain di darat bisa juga berada di perairan atau bahkan di udara. Lingkungan area kerja diperairan perlu diperhatikan keselematan pekerja dengan mempersiapkan jaket pelampung. Pada keselamatan lingkungan kerja yang berada di udara ketinggian mengikuti sesuai pedoman aturan keselamatan dan kesehatan kerja dari penerbangan.

b.    Dalam ruangan.

Lingkungan kerja dalam ruangan perlu memperhatikan sirkulasi udara segar dari luar ruangan. Sirkulasi udara yang tidak bagus berakibat pada ketidaknyamanan dalam bekerja.

 

4.    Keselamatan pada Hasil Kerja

Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk keselamatan pada hasil karya Desain Komunikasi Visual :

a.Gambar.

1) Media kertas. Kertas yang memiliki kekuatan serat yang lebih tinggi akan lebih tahan sobek daripada yang berkekuatan serat yang rendah. Begitu pula pada kekuatan daya serapnya, semakin tinggi daya serapnya maka akan lebih rentan rusak terkena air.

2) Media cetak. Pemilihan media cetak mempertimbangkan dari penggunaannya apakah sebagai media outdoor atau indoor. Bahan serat media indoor biasanya tidak tahan dengan cuaca sehingga akan rusak bila diterapkan untuk media outdoor. Berbeda dengan media outdoor yang kebanyakan dari serat sintetis dimana lebih kuat terhadap cuaca.

3) Media format data digital. Media format data digital membutuhkan media penyimpanan dalam bentuk memori penyimpanan data digital seperti hardisk, flasdisk, SD card dan keping CD atau DVD.

b.Foto.

1) Format data digital. Penyimpanan dan antisipasi kerusakan hasil foto dalam format data digital hampir sama dengan penyimpanan hasil gambar dalam format data digital.

2) Format cetak. Cara penyimpanan hasil cetak foto bisa dengan menggunakan album foto dimana hasil cetak terlindungi oleh cover plastik album foto yang kedap udara.

c. Video.

1) Format fisik. Kerusakan yang sering terjadi adalah goresan yang timbul akibat penggunaan yang sudah lama atau karena kerusakan optis pada alat pemutarnya. Kelembaban udara yang terlalu tinggi juga akan menimbulkan jamur yang lama kelamaan akan mengikis bagian cakram lasernya.

2) Format data digital (non fisik). Meskipun hampir tidak ada kekurangannya format ini juga ada baiknya disimpan secara online melalui cloud system agar punya file cadangan apabila hilang atau rusak karena file corrupt.

 

 

BAB 3 : DESAINER KOMUNIKASI VISUAL MASA KINI

1.    Perkembangan Proses Produksi Industri Kreatif

Menurut Howkins, ekonomi kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan. desain, fashion, film, musik, seni pertunjukkan, penerbitan, penelitian dan pengembangan (R&D), perangkat lunak, mainan dan permainan, televisi dan radio, dan permainan video.

Industri kreatif merupakan awal proses penciptaan, inovasi, kreativitas dan ide baru dari seseorang atau sekelompok orang yang dapat menghasilkan produk-produk inovasi baru dan dijadikan produk ekonomi yang mempunyai nilai jual tinggi. Dengan begitu maka industri kreatif memiliki manfaat yang dapat kalian pahami yaitu sebagai berikut :

a.Dapat menumbuhkan kreativitas

b.Menghasilkan inovasi produk-produk terbaru

c. Menciptakan ide-ide yang baru

 

2.    Desain Komunikasi Visual dalam Industri 4.0

Kalian sering mendengar istilah revolusi industri 4.0. Revolusi industri merupakan suatu perubahan besar terhadap bagaimna manusia dalam mengolah sumber daya dan memproduksi sebuah barang. Adanya revolusi industri berawal dari terjadinya fenomena pada tahun 1750-1850. Saat itu telah terjadi perubahan besar-besaran pada bidang pertanian, transportasi dan teknologi.

Contoh hasil dari industri kreatif saat ini yaitu pada perancangan desain kemasan (packaging) sampai visual branding sebuah produk lokal dapat meningkat nilainya secara ekonomis. Dengan memanfaatkan promosi-promosi melalui media sosial dan perancangan desain kemasan yang menarik maka dapat meningkatan kualitas sebuah produk. Maka ekonomi kreatif diharapkan mampu sebagai solusi dalam menghadapi persaingan global.

 

3.    Teknologi Digital Desain Komunikasi Visual dalam Industri

Teknologi digital dalam industri desain komunikasi visual meliputi penggunaan software komputer dalam membuat desain, Perkembangan kamera, Perkembangan alat cetak, Perkembangan digital awal adalah CTF (computer to film) dimana teknologi ini menghilangkan tahapan penggunaan image setter karena hasil desain dari komputer bisa langsung dibuat film untuk kemudian dilakukan montase, Penggunaan media alat gambar digital berupa digitizer atau digital pen tablet sudah banyak digunakan dalam membuat gambar ilustrasi digital atau pekerjaan lainnya yang membutuhkan keluwesan dan akurasi gerakan alat, Pengunaan gawai digital seperti smartphone juga memberikan banyak pengaruh dalam membuat desain komunikasi visual, Kemajuan teknologi digital pada media juga memberikan pengaruh pada teknologi industri desain komunikasi visual.

 

4.    Desain Komunikasi Visual di Era Kemajuan Teknologi Industri.

Kemajuan era teknologi industri memberikan kemudahan dalam proses produksi media desain komunikasi visual di berbagai bidang. Dengan adanya kemajuan teknologi industri juga diharapkan tidak banyak ketertinggalan pada kualitas karya desain komunikasi visual saat ini sehingga mampu bersaing dengan industri lainnya.

a.    Industri periklanan.

Industri periklanan yang awalnya bergerak pada produksi media lini bawah dan atas secara konvensional dan analog, sekarang harus bisa membuat perencanaan media secara non konvensional.

b.    Industri permainan interaktif

pembuatan visual branding seperti logo dan ikon, desain karakter, desain lingkungan permainan, desain barang-barang unik permainan serta aksesoris permainan, produksi merchandising, desain publikasi, dan lain sebagainya.

c.     Industri multimedia.

desain visual judul film, desain poster film, desain sampul film, dan desain publikasi film lainnya. Pada industri fotografi dan video, peran desain komunikasi visual pada desain album foto dan video, desain poster foto, desain sampul, desain elemen visual pada video seperti bumper, subtitle, dan lain-lain.

d.    Industri penerbitan

desain sampul, desain tipografi , ilustrasi, tata letak dan artistik halaman buku.

e.    Industri arsitektur

membuat suatu desain untuk EGD (enviromental graphic design), sistem penandaan (nama ruangan, denah ruangan, dll), visual branding, infografis, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan desain komunikasi visual.

f.     Industri musik

Suatu produk industri seni musik membutuhkan komunikasi untuk promosi produk karyanya secara tersegmen sesuai sasaran pasar maupun khalayak.

g.    Industri pasar seni dan budaya

pembuatan desain katalog penjualan atau pameran, desain lay out pameran, desain media promosi baik lini atas maupun lini bawah, dan pembuatan visual branding event kegiatan pameran.

h.    Industri desain web

Dalam suatu perancangan desain web dibutuhkan divisi pemograman web dan divisi visual web. Desain komunikasi visual dibutuhkan dalam divisi visual web untuk pekerjaan membuat desain tata letak halaman web, desain ikon, desain banner baik static banner maupun dynamic banner, dan desain konten visual seperti fotografi, ilustrasi, dan infografis.

i.      Industri bidang riset dan pengembangan

membuat beberapa penyajian data secara gambar visual. Gambar data riset dan pengembangan bisa didesain dalam bentuk infografis, grafik, pie chart atau column chart, diagram dan pembuatan tata letak presentasi data.

 

5.    Konsep Industri Hijau

Produksi pada industri melalui suatu siklus dari bahan material industri hingga menjadi barang jadi sebagai outputnya. Siklus industri terdiri atas :

a.    Tahap praproduksi.

Terdiri dari perancangan rencana produksi dan persiapan sumber daya produksi baik manusia maupun material.

b.    Tahap produksi.

Terdiri dari alur utama proses produksi dimana terjadi proses pengolahan materi produksi hingga menjadi bahan jadi dengan menggunakan peralatan sesuai dengan tata sistem operasional produksi yang berlaku.

c.     Tahap paska produksi.

Terdiri dari proses pengakhiran seperti uji kelayakan, pengemasan produk, dan pengiriman atau distribusi produk.

 

Siklus produksi pada suatu industri yang berjalan dapat memberikan dampak-dampak negatif terhadap lingkungan seperti :

a. Polusi (udara, air, tanah, dan suara).

b. Eksploitasi sumber alam yang berujung pada kerusakan dan habisnya sumber alam.

c. Limbah sisa proses produksi (padat, cair, dan gas) yang berbahaya.

d. Sampah sisa produk yang tidak bisa diguna ulang atau didaur ulang secara alami.

 

 

BAB 4 : DESAINER YANG KREATIF

1.    Konsep Kreativitas

Konsep kreativitas sejatinya adalah bagaimana cara kalian menentukan langkah-langkah sistematis agar suatu karya kreativitas dapat terwujud. Konsep pada awalnya adalah sebuah ide yang tidak nyata. Ide bisa berasal dari penggalian referensi kreativitas melalui riset dan penelitian atau hanya mengembangkan dari ide yang telah ada sebelumnya. Hal yang kreatif tidak mesti hal yang baru. Terkadang hanya memodifikasi dari ide yang sudah ada.

Sebuah invention selain kreatif membutuhkan suatu tambahan nilai misalnya dengan temuan tersebut memberikan manfaat yang berbeda dari sebelum adanya temuan tersebut. Akan tetapi semua invention bukan merupakan inovasi karena baru bisa dikatakan sebagai inovasi apabila memberikan manfaat dan dibutuhkan atau diikuti oleh banyak orang. Sebagai contoh pada gawai kalian terdapat aplikasi-aplikasi baik permainan atau aplikasi lainnya.

 

2.    Berpikir Kreatif

Berpikir kreatif adalah cara berpikir dari sudut pandang pemecahan masalah dari sudut pandang berbeda. Karena sudut pandang berbeda itulah kadang orang-orang kreatif dikatakan orang yang antik atau unik. Proses berpikir manusia memerlukan suatu tahapan. Menurut Wallace proses berpikir kreatif meliputi tahap persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi.

Tahapan persiapan meliputi latar belakang permasalahan, perumusan permasalahan, pengumpulan ide-ide temuan awal, langkah-langkah yang disusun untuk mencari jawaban permasalahan, pengumpulan data-data dan penyeleksian data yang tidak berhubungan, variasi jawaban dan sebagainya.

Tahap inkubasi merupakan tahap ketika kalian melakukan suatu penghentian dari pemecahan masalah tersebut dengan cara mengalihkan sejenak pada hal yang lain atau benarbenar berhenti untuk melakukan penyegaran pikiran kembali.

 Tahap iluminasi (pencerahan) merupakan tahap yang terang benderang pada suatu jawaban permasalahan.

Tahap verifikasi merupakan tahap pengujian atas hasil temuan tersebut melalui peninjuan ulang dari awal tahapan proses. Tujuannya hanya untuk melihat dampak keberhasilannya hingga sampai manakah.

 

3.    Kreativitas dalam Industri Kreatif

Industri kreatif merupakan suatu industri yang menitikberatkan produksi melalui pemanfaatan sumber daya proses kreatif. Suatu industri bisa dikatakan berhasil berproduksi apa bila bisa memberdayakan sumber dayanya dengan baik. Kreativitas yang diharapkan dalam industri kreatif adalah kreativitas tanpa batas yang dimiliki oleh anak muda. Dengan jumlahnya yang tanpa batas maka akan menjadi sumber daya yang kaya raya dan melimpah tidak pernah bisa habis atau berhenti.

 

4.    Kreativitas Proses Produksi dan Teknologi

Kreativitas proses produksi dan teknologi akan memberikan suatu mutu kreatifivitas produk yang dihasilkan. Produk dikatakan kreatif apabila dalam kegiatannya menggunakan sumber daya kreatif dan cara langkah produksi yang kreatif pula.

 

5.    Budaya Kerja Desainer Komunikasi Visual

Budaya kerja yang diciptakan juga bersifat budaya kerja yang kreatif. Memproduksi produk kreatif tanpa adanya proses dan budaya kerja yang kreatif tidaklah mungkin. Dengan adanya budaya kerja yang kreatif akan menghasilkan suatu karya yang inovatif.

Modal untuk menjadi desainer komunikasi visual yang kreatif adalah memahami kebutuhan khalayak. Apa yang  akan disampaikan harus bisa tersampaikan secara tepat kepada khalayak. Secara gambaran suatu pesan visual adalah :

a.What to say (apa yang akan disampaikan). Pesan yang akan disampaikan apakah bersifat : Ajakan, Perintah, Larangan, Himbauan, Informasi .

b.Who to say (kepada siapa yang akan disampaikan).

1) Secara demografis : Usia,  Tingkatan pendidikan, Tingkatan ekonomi.

2) Secara geografis: Wilayah dimana tempat tinggalnya.

c. How to say (bagaimana cara menyampaikan): Media konvensional, Media non konvensional

 


BAB 5 : DESAIN BERAWAL DARI SEBUAH CORETAN

1.    Konsep dalam Sketsa dan Ilustrasi

Konsep karya diartikan sebagai sebuah gagasan dan ide sebelum membuat karya desain komunikasi visual. Konsep karya merupakan kegiatan awal sebelum melakukan kegiatan berkarya seni. Suatu proses berfikir membentuk sesuatu. Karya seni merupakan sebuah hasil imajinasi manusia yang secara kreatif dapat menerangkan, memahami, dan menikmati hidup berdasarkan kemampuan khusus yang terdapat pada manusia dalam pemahaman tentang simbol dalam bentuk dan arti secara visual. Setelah kalian mendpatkan tema dan menentukan karya apa yang akan kalian buat langkah selanjutnya yaitu membuat sketsa karya. Ide dan gagasan yang sudah ditentukan bisa divisualisasikan dalam sebuah karya seni

 

2.    Teknik Gambar Sketsa dan Ilustrasi

Sketsa adalah sebuah gambar rancangan kasar dan dibuat dengan sangat cepat. Tidak memerlukan gambaran yang detail. Berikut beberapa teknik gambar sketsa dan ilustrasi yang perlu kalian pahami:

a.       Teknik arsir. Teknik arsir adalah proses menggambar dengan membuat suatu garis sejajar atau menyilang guna mendapatkan kesan gelap terang pada objek gambar

b.      Teknik dussel. Teknik menggambar ilustrasi dengan menggunakan teknik dussel yaitu menggambar dengan menentukan gelap terang objek gambar dengan cara menggosok-gosokan media pada kertas sehingga menimbulkan kesan gelap terang.

c.       Teknik pointilis. Teknik pointilis adalah cara menggambar sketsa dan ilustrasi untuk mendapatkan kesan gelap terang dengan menggunkan titik-titik.

d.      Teknik aquarel. Teknik aquarel disebut juga dengan teknik basah yaitu menggambar sketsa dan ilustrasi dengan menggunakan cat air dan dengan cara memberikan sapuan cat pada media kertas dengan kandungan air yang cukup banyak.

 

3.    Memulai Sketsa dan Ilustrasi

Menyiapkan bahan dan peralatan membuat sketsa, yaitu :

a. Alat :

1) Pensil. Pensil dapat diartikan suatu alat yang digunakan untuk menulis, bahkan bisa digunakan untuk menggambar atau mebuat sketsa. macam-macam jenis pensil yang dapat kalian ketahui yaitu: Pensil Mekanik,  Pensil graphit, Pensil Chonte dan Charcoal, Pensil Dermatograph.

2) Pensil Warna. Pensil Warna merupakan salah satu jenis pensil yang memiliki inti pigmen berwarna dan casing pelindungnya terbuat dari bahan kayu.

3) Watercolor Pencil. Watercolor pencil atau sering juga disebut dengan pensil cat air merupakan salah satu jenis pensil yang bisa larut dalam air.

4) Pensil Grafit Stik. Pensil Grafit Stik atau sering disebut juga dengan crayon adalah salah satu jenis pensil yang memiliki campuran bubuk grafit dan tanah liat yang telah di kompresi dengan suhu tinggi sehingga menjadi perpaduan yang solid.

5) Cat air. Cat air merupakan bahan pewarna yang terbuat dari pigmen dengan menggunakan pelarut air.

b. Bahan : Kertas adalah salah satu media gambar sketsa yang paling mudah didapat dengan harga yang relatif murah. Kertas merupakan bahan hasil dari olahan yang sudah melalui berbagai proses pengolahan. Jenis-jenis kertas diantaranya yaitu seperti kertas kalkir, kertas duplex, kertas art atau matt paper, kertas ivory, kertas HVS, art karton, duplex putih atau CWb, Samson Craft, kertas linen dan sebagainya.

 

4.    Memahami Bentuk dan Warna dalam Sketsa

a. Bentuk. Benda yang terdapat di alam dapat kalian sederhanakan menjadi titik, garis, bidang dan segala macamnya. Dalam suatu bentuk memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas bentuk tersebut disebut dengan raut.

b. Warna. Warna merupakan salah satu elemen visual yang dapat menarik perhatian para penikmat desain. Warna dapat mewakili susana hati seseorang dalam berkomunikasi.

1) Hue. Merupakan pembagian warna berdasarkan nama warna. Seperti merah, kuning, hijau, biru dan lainnya. Hue dibagi lagi menjadi dua golongan yaitu : warna primer dan warna sekunder.

2) Value. Merupakan gelap terang sebuah warna.

3) Intensity. Merupakan tingkat kejernihan atau keaslian dari warna itu sendiri. Dalam percetakan terbagi dari empat warna pokok saja yang dikenal dengan sebutan CMYK, yang merupakan singkatan dari Cyan (light blue), Magenta (pink red), Yellow dan Black. Warna lain pada sistem komputer selain CMYK yaitu RGB atau bisa disebut dengan Additive Color. RGB terdiri dari tiga warna yaitu merah (red), hijau (green), dan biru (blue).

 

5.    Konsep Karya Desain Komunikasi Visual Melalui Sketsa

Berikut karya sketsa dan ilustrasi yang dapat diwujudkan yang perlu kalian ketahui, yaitu :

a. Poster. Poster adalah sebuah karya desain grafis yang dibuat pada selembar kertas yang dimana memuat komposisi gambar dan huruf. Ada beberapa point menurut Siebert dan Ballard dalam membuat desain poster yaitu diantaranya

1) Ukuran huruf poster dibuat besar sehingga terbaca dari jarak jauh ( sekitar 10 s/d 15 kali lebar poster).

2) Layout desain poster dibuat simpel, sehingga pembaca tidak merasa bingung.

3) Memberikan informasi penting yang dibutuhkan pembaca seperti tanggal, jam, tempat, narahubung dan lain-lain

4) Terdapat satu elemen yang ditonjolkan atau yang paling dominan.

5) Dapat memuat informasi yang penting dan ditonjolkan dengan ukuran, warna atau value (kontras).

6) Adanya unsur seni yang sesuai dengan pesan atau informasi.

7) Huruf atau elemen yang digunakan disusun dalam urutan yang logis.

8) Ilustrasi Foto hendaknya dipilih yang tidak lazim (unusual) atau dipangkas agar dapat terlihat.

 9) Huruf untuk poster seaiknya dibuat tebal (bold) dengan warna-warna yang kontras sehingga dapat terlihat dari kejauhan

Menurut Robin Landa, kriteria desain poster harus dikaitkan dengan tujuan-tujuan poster itu sendiri, yaitu :  Menyampaikan informasi secara jelas dan mudah dipahami, Menciptakan desain yang seketika dapat dibaca dan dipahami, Menciptakan desain yang mudah dibaca dari kejauhan, Menjanjikan informasi penting yang dibutuhkan pembaca, Menyusun informadi dengan urutan yang mudah ikuti, Menyusun elemen visual secara hierarki dan menyatu, Menyusun elemen-elemen poster berdasarkan prinsip-prinsip desain grafis, Membuat desain yang sesuai dengan subjek, audiens dan lingkungannya, Mengepresikan spirit dan subjek atau pesan yang disampaikan.

Macam-macam poster : Poster Teks, Poster Bergambar, Poster Propaganda, Poster Kampanye, Wanted Poster, Poster Cheesecake¸Poster Film¸Poster Komik, Poster Affirmation, Poster Riset dan Kegiatan Ilmiah, Poster Motivasi, poster seni, Poster Layanan Masyarakat, Poster Komersial.


b. Komik. Komik adalah media yang digunakan untuk mengekspresikan ide dengan gambar, sering dikombinasikan dengan teks atau informasi visual lainnya. Komik merupakan rangkaian gambar yang disusun sehingga membentuk suatu cerita. Komik biasanya dibuat dengan urutan cerita dan adanya teks yang ditampilkan berupa balon kata.

 c. Iklan Cetak. Dalam bahasa melayu “iklan” berasal dari kata i’lan dari bahasa arab yang memiiki arti meneriakkan secara berulangulang. Itilah lain iklan yaitu adalah reklame. Reklame berasala dari bahasa Prancis yaitu reclame yang artinya menyerukan. Maka dapat disimpulkan iklan adalah meyerukan atau menyampaikan informasi kepada audiens dengan memperhatikan pesan yang disampaikan.

d. Logo. Logo merupakan suatu gambar yang sekedar hanya sebagai sketsa dengan arti dan maksud tertentu, dimana mewakili suatu arti dari sebuah perusahaan, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya atau bisa juga disebut dengan simbol dari sebuah perusahan atau produk tertentu. Logo juga berfungsi sebagai identitas brand. Macam-macam logo : Lettermark (logotype), Basic Shape, Picture mark

e. Kemasan. Desain Kemasan adalah suatu desain yang kreatif dengan mengaitkan bentuk, warna, tipografi dan elemen desain dengan terdapat informasi produk agar produk dapat dipasarkan dan memiliki nilai jual tinggi. Fungsi lain dari kemasan selain sebagai pelindung produk adalah juga sebagai media pemasaran. Fungsi lain dari kemasan selain sebagai pelindung produk adalah juga sebagai media pemasaran. Selain itu kemasan juga berfungsi untuk memberikan informasi kepada konsumen mengenai isi produk di dalamnya.

 

Komentar